PACITAN, – Mengantisipasi perubahan iklim penghujan, Dinas Kesehatan Pacitan mengadakan sosialisasi tentang penyakit menular seperti Demam Berdarah (DB). Seluruh anggota FPPA diundang untuk kolaborasi mengikuti paparan oleh drg Nur Farida, MM Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
Acara dibuka Kepala Dinas Kesehatan dr Daru Mustikoaji didampingi Sutikno Ketua Forum Pewarta Pacitan (FPPA),
Daru menyampaikan terimakasihnya kepada FPPA yang sudah bekerjasama dengan baik dalam men dukung program program kesehatan.
“Begitu besar peran media dalam rangka menyelenggaraan promosi dan edukasi kepada masyarakat.” katanya.
Pada kesempatan kali ini (18/11/2024) Dinas Kesehatan Pacitan fokus pembahasannya adalah kasus – kasus penyakit yang seringkali meningkat pada musim penghujan antara lain ;
1.Demam berdarah
Penyakit yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk ini mempunyai masa inkubasi 3-4 hari dan menimbulkan gejala antara lain demam, sakit kepala, sakit persendian, ruas pada kulit, muntah, dan mimisan adapun upaya pencegahan yang utama adalah PSN 3М Plus dan mengaktifkan kembali gerakan G1R1J Gerakan satu rumah satu jumantik adapun kasus Demam berdarah tertinggi ada di wilayah puskesmas Tegalombo
2. Leptospirosis
Untuk leptospirosis sendiri kabupaten pacitan pernah mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi di awal tahun 2023 adapun kasus leptospirosis di tahun 2024 sudah cukup terkendali dan terlaporkan ada di 11 Pukesmas dari 24 Puskesmas se wilayah Kabupaten Pacitan.
Daru Mustkoaji berharap, media melalui muatan berita mampu menginfokan kepada masyarakat dengan tepat dan mensegerakan untuk melakukan pengobatan sejak dini apabila muncul gejala. Dengan kerjasama dan sinergi antara Dinas Kesehatan dan FPPA ini mampu mewujudkan Pacitan Bebas Deman Berdarah. (Tim)
