PACITAN, -Larung sesaji atau sedekah laut dilaksanakan di Pantai Pidaan Desa Jetak kecamatan Tulakan di gelar oleh nelayan Pacitan secara rutin dilaksanakan dalam rangka sambut Tahun Baru Islam/Muharam 1466
Hadir Kapolsek Tulakan dan jajarannya serta Koramil Tulakan kemudian Camat Tulakan, para Kepala Desa se Kecamatan Tulakan Pacitan dan kelompok Tani.
Acara diawali sambutan Kepala Desa Jetak dengan ucapan selamat datang kepada tamu undangan, Kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan,
“Salam taklim dari Pak Bupati karena mungkin kesibukan beliau. Jadi salam hormat taklim dari Pak Bupati karena sampai dengan malam kemarin kita sama sama acara di Pancer Dorr, pagi ada kesibukan yang lain dan Insyaallah nanti malam mungkin beliau akan datang, pesan kepada saya untuk hadir di Pidaan karena beliau ini sangat penting sekali.”
Lebih lanjut Ucapan terima kasih disampaikan Kepala Kejaksaan Pacitan kepada PT. Astra yang telah mengaplikasikan peraturan pemerintah 47/2012.
“Kewajiban suatu corporate membagikan sebagian keuntungannya melalui program CSR, program Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep dimana perusahaan bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnisnya seperti masalah polusi, limbah, sampai masalah keamanan.” kata Erwin Budianto SH. MH. Kajari Pacitan dalam sambutannya.
“Salah satunya diwujudkan fasilitas Pendopo Desa Jetak ini dan saya harapkan juga nanti perusahaan-perusahaan lain juga ikut menyusul.” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Marjuni menjelaskan,” Perahu sesaji oleh warga profesi Nelayan di hias sedemikian rupa lalu bersama sama di arak masyarakat dan nelayan kelokasi larungkan perahu sesaji ke tengah laut pantai Pidaan. Masyarakat Desa Jetak persiapkan perahu sesajen dan segalanya kurang lebih satu minggu, malamnya satu muharram gladi bersih pengerjaannya.”
“Jadi mempersiapkan segala macam sesaji semuanya memakan waktu satu minggu. Mbah Sopingi (sesepuh) , sudah terbiasa melakukan doa acara larung sesaji. Setiap tahun, mbah Sopingi melakukan dan penarinya kita latih sesuai.p tema yang kita lakukan yaitu larung perahu sesaji. Segalanya persiapan satu minggu, baik pembuatan perahunya sampai proses prosesinya.” pungkasnya.
Kanto, Kepala Bidang Kebudayaan Pariwisata Dan Olah Raga Kabupaten Pacitan saat ditemui di lokasi Wisata Pidaan (7/7/24) mengatakan,” Banyak sekali Pariwisata Pacitan harus yang digali disana. Pariwisata Pacitan memiliki potensi potensi lain termasuk kulinernya dan kerajinan yang harus dioptimalkan secara luar biasa.”
“Ini tradisi yang harus dilestarikan dan harus dijaga. Dengan adanya tradisi ini harapan saya Pacitan lebih maju, wisata Pacitan sangat tinggi sekali. Banyak sekali harus digali di pariwisata termasuk potensi potensi yang lain, kulinernya dan kerajinan yang dioptimalkan secara luar biasa.” katanya.
Pada acara larungan sedikitnya sekitar 6 orang nelayan melarung terjun ke tengah laut dan menambatkan perahu sesaji di suar penanda lampu kapal diringi segenap undangan serta masyarakat arak arakan tampak tumpah ruah memadati jalur dilalui perahu larung sesaji dihias berbagai hasil panen bumi rakyat dengan di tandu kanan kiri beberapa orang desa Jetak. (Wijaya)