Kemungkinan adanya nyamuk Aedes Aegypti berasal dari benua Afrika. Penyebaran virus nyamuk Aedes aegypti mudah sekali di negara beriklim tropis, seperti Indonesia, terutama saat memasuki musim hujan.
Uniknya, nyamuk Aedes aegypti betina memiliki virus dengue, pembawa virus zika, chikungunya dan demam kuning, sedangkan nyamuk jantan tidak. Nyamuk jantannya cukup menghisap nektar bunga sebagai sumber energinya, ada pun nyamuk betina butuh banyak protein dari mamalia untuk mengembangkan telurnya.
Darah manusia mengandung protein dan zat besi dibutuhkan nyamuk betina agar berhasil saat mengembangkan sel telurnya.
Setelah nyamuk betina cukup menghisap darah dari inangnya, mereka segera bertelur dan memulai siklus hidupnya kembali. Di tubuh nyamuk DBD terdapat virus Aedes Aegypti.
Gejala penyakit ini muncul 4-7 hari setelah tubuh manusia tersuntik nyamuk demam berdarah.
Nyamuk DBD lebih aktif saat siang hari, tapi bisa juga gigit (menghisap) di malam hari bila dapatkan pencahayaan baik. Nyamuk DBD ditubuhnya warna hitam bercak putih,
Nyamuk DBD paling sering kembang biak di kala musim penghujan. Jarak terbang nyamuk kurang dari 100 meter, 3 minggu Umur hidup nyamuk.
Nyamuk DBD hidup dalam 4 tahapan, yaitu telur, larva, pupa. Siklus daur hidup nyamuk seperti berikut ini :
– Nyamuk betina meletakkan telurnya di dinding tempat penampungan air.
– Kemudian telur menetas di air menjadi larva.
– Setelah 1 minggu larva berubah menjadi pupa.
– Pupa berkembang menjadi nyamuk dewasa.
Keseluruhan daur hidup nyamuk berlangsung selama 8-10 hari.
Nyamuk bertelur di dalam maupun luar rumah. Nyamuk betina bertelur sampai 5 kali selama hidupnya dan sekalinya bertelur keluarkan 100 telur. Telur nyamuk tampak seperti kotoran berwarna hitam.
Telur ini sangat lengket di dinding penampungan air dan bertahan tanpa air hingga 8 bulan. Artinya, jika tempat penampungan tidak dibersihkan terus terisi air karena hujan atau diisi ulang, telur akan menetas kembali.
Belum ada obat khusus atau vaksin untuk penyakit DBD ini. Cara terbaik mengurangi kemungkinan terkena penyakit Demam Berdarah
1. Musnahkan tempat nyamuk mengeluarkan telurnya;
2. Bersihkan seminggu sekali dan sikat penampungan air untuk memusnahkan telur nyamuk;
3. Daur ulang ban atau penampungan air lainnya tidak dipergunakan lagi;
4. Tutup rapat-raoat tanpa celah lobang di tong penampungan air.
Cara nyamuk menggigit manusia dengan mengolah informasi sensorik melalui visual, termal, dan penciuman melacak target mereka.
Adapun beberapa faktor spesifik membuat nyamuk tertarik menggigit manusia, di antaranya:
Panas tubuh
Aroma tubuh
Isyarat visual
Karbon dioksida
Kelembapan
Nyamuk tidak memilih menggigit. Bberapa faktor di atas, alasan utama nyamuk menghisap darah orang tertentu lebih sering dibanding lainnya, yaitu, nyamuk lebih tertarik orang beraroma tubuh yang kuat dari wewangian seperti parfum.
Orang-orang berkeringat rentan gigitan nyamuk kecenderungan lepaskan lebih banyak karbon dioksida.
Selain itu, nyamuk pun lebih menyukai orang-orang berpakaian berwarna gelap menjadi sasarannya.
Pencegahan gigitan nyamuk, ada beberapa cara dapat digunakan, ialah obat nyamuk, mengenakan pakaian berwarna terang menutupi kulit, menjaga kebersihan tubuh, menghindari tempat lembap dan gelap.
Jika sudah terlanjur digigit nyamuk, segera obati luka gigitan dengan antiseptik atau salep anti-gatal.
Jika mengalami gejala penyakit karena nyamuk, seperti demam, ruam, nyeri sendi, atau muntah, segera periksakan diri ke dokter.
Opinion : Wijaya